Mola Hidatidosa atau Hamil Anggur



Mola Hidatidosa atau dalam bahasa biasanya adalah hamil anggur. Hamil Anggur yaitu perkembangan massa jaringan dalam rahim Anda (uterus) yang akan tidak berkembang jadi janin atau bayi serta adalah hasil rencanasi yang abnormal. Type permasalahan kehamilan ini yaitu type penyakit trofoblas gestasional, serta bentuk kanker dari penyakit trofoblas gestasional dimaksud koriokarsinoma. Massa sel abnormal tumbuh juga sebagai kantung diisi cairan (kista) seperti rangkaian buah anggur, maka dari itu kerap dimaksud hamil anggur. Beberapa sel ini tumbuh cepat dalam rahim serta sel yang abnormal ini dikatakan sebagai “mol”, yang datang dari bhs Latin yang berarti massa atau tonjolan. Kehamilan ini berlangsung dengan tanda-tanda perdarahan pervaginam pada trimester pertama.

Penyebab Kehamilan Mola Hidatidosa


Kehamilan mola dikarenakan oleh lantaran ada tidak seimbangan pada bahan genetik (kromosom) pada saat kehamilan. Yang seringkali berlangsung yaitu saat telur yg tidak memiliki kandungan info genetik dibuahi oleh sperma, atau saat sel telur normal dibuahi oleh dua sel sperma. Adapun aspek yang menyebabkan permasalahan kehamilan ini hingga saat ini belum di ketahui dengan pasti, namun sebagian aspek di bawah ini kemungkinan saja bisa ikut serta seperti :
  • Sel telur yang dengan cara patologi telah mati, namun terlambat untuk dikeluarkan.
  • Ada Imunoseletif dari trofoblas.
  • Status sosial ekonomi yang rendah.
  • Paritas yang tinggi.
  • Defisiensi Protein.
  • Ada infeksi virus serta aspek kromosom yang belum terang.

Tanda-tanda Mola Hidatidosa


Seseorang wanita yang alami hamil mola bakal terlihat seperti kehamilan normal awal mulanya, namun lalu kehamilan ini menyebabkan sinyal serta tanda-tanda tak seperti kehamilan umum, seperti :
  • Perdarahan pervaginam dengan warna coklat gelap hingga merah jelas pada trimester pertama. Ini adalah sinyal yang seringkali.
  • Mual serta muntah, hyperemesis gravidarum.
  • Ada cairan kista seperti anggur, kista ovarian theca luteal.
  • Ada desakan atau sakit di panggul, namun tidak sering berlangsung.
  • Pada USG terlihat deskripsi badai salju “snow storm” (multiple echos) pada mola lengkap, janin tak ada.
  • Kontrol HCG terlihat bertambah dengan cara penting.

Bila Anda alami sinyal tanda atau tanda-tanda kehamilan molar, tanyakan dengan dokter Anda atau service kesehatan untuk kehamilan. Mereka mungkin saja mendeteksi sinyal tanda lain dari kehamilan mola ini seperti :

  • Perkembangan rahim yang cepat – rahim terlampau besar untuk step kehamilan.
  • Desakan darah tinggi.
  • Preeklamsia – satu keadaan yang mengakibatkan desakan darah tinggi serta protein dalam urin sesudah 20 minggu kehamilan.
  • Kista ovarium.
  • Anemia.
  • Tiroid yang terlampau aktif (hipertiroidisme).

Patologi Kehamilan Mola Hidatidosa


Mola Hydatidosa adalah kehamilan patologis yang ditandai dengan pembesaran vili plasenta atau vili korialis. Klasifikasi Mola Hidatidosa dengan cara klinikopatologi dibagi jadi dua yakni Mola lengkap serta mola parsial. Sedang klasifikasi dari penyakit trofoblas gestasional ini keseluruhannya yakni :

  1. Mola Hidatidosa Lengkap
  2. Parsial.
  3. Mola Invasif.
  4. Choriocarcinoma.
  5. Placental-site trophoblastic tumor.
  6. Trophoblastic lesions, miscellaneous.

Trias Mola Hydatidosa dengan cara mikroskopis terbagi dalam :

  1. Ada sistem proliferasi dari beberapa sel trofoblas.
  2. Berlangsung degenerasi hidropik serta kesembapan pada stroma vili chorialis
  3. Keterlambatan atau hilangnya pembuluh darah serta stroma.

Dari pojok pandang klinis, penyakit trofoblas disadari juga sebagai keganasan ginekologi yang paling bisa sembuh, lantaran dua argumen paling utama :

Human chorionic gonadotropin (hCG) yang di produksi oleh beragam proliferasi trofoblas, serta konsentrasi hCG dalam urin atau serum dengan cara segera terkait dengan jumlah sel trofoblas yang layak. Untuk argumen ini, hCG yaitu pemberi tanda peka yang unik dalam pengelolaan pasien dengan permasalahan kehamilan ini.
Perubahan trofoblas sangatlah peka pada agen kemoterapi spesifik, seperti methotrexate serta actinomycin D.

Mola hidatidosa lengkap

Pada Mola hidatidosa lengkap berlangsung saat sel telur yang kurang kromosom pelengkap serta dibuahi oleh sperma haploid, umumnya memiliki kandungan kromosom X. Duplikasi kromosom ini umumnya membuahkan kariotipe 46, XX yang datang dari bapak. Tak ada janin berkembang, namun ada plasenta yang abnormal terbagi dalam massa jaringan seperti anggur, villi chorionic menggembung atau bengkak.

Dengan cara klinis, mola hydatidosa komplit dicurigai pada pasien dengan uterus semakin besar dari yang diinginkan untuk umur kehamilan normal, ada pendarahan vagina, level hCG berkali-kali serta bertambah riil, preeklamsia trimester pertama (kehamilan berkenaan hipertensi) serta, terkadang, suatu pembesaran ovarium bilateral, kista lutein sekunder. Pada tes ultrasonografi memberi deskripsi badai salju.

Seputar 20% mola hidatidosa komplit berisiko berkembang jadi penyakit trofoblas persistent (persistent gestational trophoblastic disease – PGTD). Dalam soal ini, sesudah evakuasi mola, kandungan hCG pasien terus tinggi, atau selalu bertambah, atau ada bukti metastasis. Seputar 2 hingga 3% pasien dengan mola prima berlangsung koriokarsinoma serta trofoblas neoplasma ganas.

Mola hidatidosa parsial

Mola hidatidosa parsial vili menyebar seperti anggur, ovum dibuahi oleh dua set kromosom haploid paternal. Hal semacam ini bisa berlangsung dengan dispermy saat dua sperma membuahi ovum tunggal, atau saat sperma diploid membuahi ovum, atau bila sperma haploid membuahi ovum diploid. Akhirnya yaitu triploidi dengan 69 kromosom. Lantaran set kromosom ibu ada, janin berkembang, namun cacat, serta kehamilan tidak sering berlangsung untuk periode panjang. Cuma sebagian vili yang terlihat seperti anggur. Koriokarsinoma yaitu bentuk yang langka dari mola parsial.

Suatu cara cepat untuk penilaian ploidi pada jaringan molar yaitu analisa cytometric DNA. Tehnik ini bisa berperan juga sebagai pelengkap untuk interpretasi patologis. .


Penangan Kehamilan Mola Hidatidosa


Walau mola ini dikelompokkan juga sebagai perkembangan jinak, yang bermakna bukanlah kanker, masalah kehamilan ini mesti diangkat lewat sistem pembedahan yang dikerjakan dibawah perawatan dokter kandungan. Operasi untuk meghilangkan mola dimaksud dilatasi serta kuretase (D & C), yang melibatkan pembersihan isi uterus.

Dalam sebagian masalah, perlakuan kehamilan mola bisa dikerjakan dengan pengangkatan uterus (histerektomi), namun ini umumnya cuma bila Anda tidak mau lagi mempunyai anak. Hampir seluruhnya masalah Mola Hidatidosa sukses sembuh.

Sesudah perlakuan, kandungan HCG serum bakal diawasi. Hal semacam ini utama untuk hindari kehamilan serta memakai kontrasepsi yang bisa dihandalkan dalam kurun saat 6 – 12 bln. sesudah penyembuhan kehamilan molar. Pengujian yang akurat untuk meyakinkan bahwa jaringan abnormal tak kembali. Wanita yang hamil terlampau cepat sesudah kehamilan mola mempunyai resiko semakin besar alami hamil anggur ini lagi.

Komplikasi Mola Hidatidosa


Permasalahan paru-paru mungkin saja berlangsung sesudah D serta C bila rahim ibu semakin besar dari ukuran kehamilan 16 minggu. Sedang komplikasi yang lain, yakni :

  • Syok hipovolemik disebabkan perdarahan hebat bisa berlangsung bila tak selekasnya diakukan, bahkan juga bisa menyebabkan fatal untuk sang ibu.
  • Anemia lantaran terjadinya perdarahan yang berulang.
  • Infeksi sekunder.
  • Perforasi disebabkan berlangsung keganasan serta aksi.
  • Pada 18 hingga 20% masalah bisa mengakibatkan keganasan seperti mola destruens atau koriokarsinoma.

wdcfawqafwef